WELCOME TO MY WORLD

Selamat datang di ega's blog. Don't Judge The Book With The Cover !!!!!

Wednesday, August 27, 2014

Minggu Ke14 : PRAKTEK-PRAKTEK KODE ETIK DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI


Pengantar Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

(Minggu Ke14 : PRAKTEK-PRAKTEK KODE ETIK DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI)
Integrity, confidentiality, dan avaliability &PrivacyTerm&condition pada penggunaan IT

Rahmi Imanda. 15110587.
Ega Pramesti. 12110260.


Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2014


ABSTRAK
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik sektor publik dan swasta.Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.

PENDAHULUAN
Dalam penggunaan teknologi informasi atau TI di dunia maya, diperlukan kode etik yang mengikat semua anggota profesi, karena pada dasarnya Di setiap saat prilaku kita diatur dan diarahkan oleh moral, etika, dan hukum yang berlaku. Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik sektor publik dan swasta. Ada kebutuhan paralel bagi profesionalisme pada bagian pengguna sistem komputer, dalam terminologi tanggung jawab mereka untuk beroperasi secara legal dengan respek penuh dalam urutan yang benar. User harus dibuat sadar terhadap resiko operasi ketika sistem sedang digunakan atau diinstal; mereka memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengejar penyelewengan dalam hal keamanan. Ini akan memberikan sikap etis dalam komunitas pengguna. Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.

PRINSIP INTEGRITY, CONFIDENTIALITY DAN AVALIABILITY DALAM TI 
1.      Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication code, hash function, digital signature.
2.      Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data (storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut. 
3.      Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.

PRIVACY, TERM & CONDITION PENGGUNAAN TI
1.      Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah data-data yang bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
2.      Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harusditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity,privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atauaktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi. Contohnya : 
·         Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
·         Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internalkantor kepada pihak luar secara ilegal.
·         Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
·         Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.

KESIMPULAN
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik sektor publik dan swasta. Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.

Sumber:


Minggu Ke13 : SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT


Pengantar Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

(Minggu Ke13 : SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT)
Sertifikasi administration dan maintenance Sertifikasi management dan audit

Rahmi Imanda. 15110587.
Ega Pramesti. 12110260.


Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UniversitasGunadarma
2014


ABSTRAK

Sertifikasi biasa juga disebut sebagai kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya, namun yang akan dibahas adalah mengenai sertifikasi profesional. Sertifikasi memiliki banyak manfaat, khususnya dibidang IT, adalah kemudahan dalam proses pencarian kerja, asalkan sertifikasi yang kita punyai berasal dari organisasi yang  mempunyai kredibilitas yang terjamin dan diakui dalam lingkup nasional dan internasional.

PENDAHULUAN

Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan untuk administration dan maintenance serta management dan audit. Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu :

 Web Developer / Programmer
·         Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
·         CGI programming

Web Designer
Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang web designer
·         Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)
·         Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)

Database Administrator
Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi ANTA ICA40299. Kompetensi yang harusdimiliki:Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)

System Administrator
·         Menghubungkan perangkatkeras. (ANTA: ICAITS014B)
·         Melakukan instalasi Microsoft Windows
·         Melakukan instalasi Linux
·         Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
·         Memahami Routing

Network Administrator
·         Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
·         Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network. (ANTA: ICAITS120A)
·         Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)
·         Memahami Routing
·         Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
·         Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)
·         Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)

Help Desk
Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

Technical Support
Kemampuan yang harusdimiliki
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server


Institusi yang mengeluarkansertifikasi di bidang administration dan maintenance serta management dan audit
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
1.      Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
2.      Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
3.      Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Institusi/perusahaan biasanya mensyaratkan adanya dokumen resmi pengakuan keahlian berupa sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang dapat meyakinkan bahwa network administrator tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi sertifikasi.

BidangManajemen& Audit
Internal Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah keluarnya Position Paper #1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua Bapepam mengenai penting dan strategisnya peran internal auditor dalam upaya mentransformasi good corporate governance principles dari tataran ideal ke dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.

SertifikasiProfesi Internal Audit
1. Nasional.
a. Qualified Internal Auditor (QIA)
QIA adalah gelar kualifikasi dalam bidang internal auditing, yang merupakan simbol profesionalisme dari individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar QIA juga merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal auditor kelas dunia. QIA diberikan oleh Dewan Sertifikasi yang terdiri dari unsur-unsur organisasi profesi internal audit terkemuka di Indonesia yaitu unsur Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP), Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern , The Institute of Internal Auditor (IIA) Indonesia Chapter, Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII), YPIA dan akademisi serta praktisi bisnis yang memiliki kompetensi dan komitmen terhadap internal auditing. Sampai saat ini, YPIA adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang oleh Dewan Sertifikasi untuk menyelenggarakan pendidikan dan Ujian Sertifikasi QIA.
Gelar QIA dapat diperoleh oleh seorang auditor setelah menjalani serangkaian pelatihan / ujian sertifikasi dan dinyatakan lulus yang dilaksanakan oleh Institut Pendidikan Audit Manajemen / Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) yang terdiri dari 5 (lima) jenjang, sebagai berikut :
  • Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I.
  • Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar II
  • Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I
  • Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II
  • Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial.
b. Professional Internal Auditor (PIA)
Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PPAK STAN) memberikan pengakuan berupa pemberian sertifikat Professional Internal Auditor (PIA) terhadap peserta Pendidikan & Pelatihan (diklat) auditor internal yang telah menyelesaikan 5 tahapan diklat auditor internal yaitu :
1). Diklat Dasar-dasar Audit.
2). Diklat Audit Operasional.
3). Diklat Psikologi dan Komunikasi Audit.
4). Diklat Audit Kecurangan.
5). Diklat Pengelolaan Tugas-tugas Audit.
Selain kepada peserta diklat yang telah mengikuti kelima tahapan diklat tersebut, sertifikat Professional Internal Auditor juga diberikan bagi para Kepala Satuan Pengawas Intern dan Kepala Badan Pengawas Daerah yang telah mengikuti Diklat Khusus yang diselenggarakan oleh PPAK STAN.

2. Internasional
Certified Internal Auditor (CIA) merupakan satu-satunya sertifikasi bidang audit internal yang diakui secara internasional. Gelar CIA saat ini dijadikan sebagai salah satu pengakuan atas integritas, profesionalisme dan kompetensi pemegangnya di bidang audit internal. Pemegang sertifikat CIA akan mendapat pengakuan yang tinggi karena program CIA terkenal memiliki standar pengetahuan, integritas dan profesionalisme yang tinggi pula. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors (The IIA) ini diberikan kepada kandidat yang telah lulus dalam 4 (empat) bagian (part) ujian, sbb :
PART I : The Internal Audit Activity’s Role in Governance, Risk and Control.
PART II : Conducting the Internal Audit Engagement
PART III : Business Analysis & Information Technology
PART IV : Business Management Skills
Pendidikan Profesi berkelanjutan (Continued Profession Education)
Sebagai sebuah profesi, organisasi profesi internal auditor mensyaratkan para anggotanya untuk selalu meningkatkan pengetahuan & ketrampilan melalui Pendidikan Profesi berkelanjutan (PPL). Pemegang gelar QIA yang dikeluarkan oleh Dewan sertifikasi QIA harus menjalani PPL

KESIMPULAN
Sertifikasi memiliki banyak manfaat, khususnya dibidang IT, adalah kemudahan dalam proses pencarian kerja, asalkan sertifikasi yang kita punyai berasal dari organisasi yang mempunyai kredibilitas yang terjamin dan diakui dalam lingkup nasional dan internasional. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai. Ada beberapa sertifikasi nasional dan internasional yang dapat diambil diantaranya Certified Internal Auditor (CIA) untuk sertifikasi internasional, Professional Internal Auditor (PIA) dan QIA untuk sertifikasi nasional.




Minggu Ke12 : SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT


Pengantar Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

(Minggu Ke12 : SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT)
Sertifikasi Nasional dan Internasional Profesional Bidang IT

Rahmi Imanda. 15110587.
Ega Pramesti. 12110260.


Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2014


ABSTRAK

Sertifikasi biasa juga disebut sebagai kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya, namun yang akan dibahas adalah mengenai sertifikasi profesional. Sertifikasi memiliki banyak manfaat, khususnya dibidang IT, adalah kemudahan dalam proses pencarian kerja, asalkan sertifikasi yang kita punyai berasal dari organisasi yang mempunyai kredibilitas yang terjamin dan diakui dalam lingkup nasional dan internasional.

PENDAHULUAN

Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional kepada seseorang yang  menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas atau mempunyai keahlian yang spesifik. Dimana sertifikasi ini juga harus dan mesti diperbahurui secara berkala oleh seseorang tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode tertentu saja.
Tujuan dari sertifikasi ialah menghasilkan sdm di bidang IT yang berkualitas, mempunyai standar dan mutu yang tinggi serta pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi orang tersebut adalah untuk menambah nilai jual dirinya dimata pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi yang orang tersebut punyai dan juga untuk menggapai rencana jenjang karir yang ingin dicapai oleh orang tersebut.

Sertifikasi Nasional Profesional Bidang IT

            Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK Indonesia). dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 mei 2007. Dan lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.
Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.

Sertifikasi Internasional Profesional Bidang IT

            Dalam hal ini banyak jenis atau badan yang menyelenggarakan sertfikasi internasional profesi bidang IT. Dan banyak sekali keuntungan yang didapat apabila seseorang mempunyai sertifikasi Internasional ini, namun sebanding dengan manfaat dan kuntungan yang didapat, biasanya sertifikasi Internasional memerlukan uji kompetensi yang cukup lama bahkan bisa berbulan-bulan, serta biaya yang dikeluarkan pun cukup banyak untuk mendapatkan sertifikasi ini, namun hasilnya akan terbayar semua, karena manfaat yang didapat pada saat anda melakukan pencarian kerja dan menunjukan sertifikasi profesi tersebut, karena untuk di Indonesia sendiri, istillah rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, dimana boleh dikatakan para pemberi kerja biasanya lebih condong menerima para pencaker yang mempunyai sertifikasi Internasional.

            Sertifikasi internasional yang says angkat kali ini adalah sertifikasi Internasional yang berasl dari model vendor baser yaitu Oracle. Ya oracle iniadlaha salah satu sertifkasi Internasional dalam bidang database selain micorsoft sql server.


Oracle berdiri pada tahun 1997 oleh Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Orricer). Oracle sendiri bersifat RDBMS dan dapat mengelola semua infromasi secara open, komprehensit dan juga dapat terintegrasi, adapun keunggulan dan kemampuan yang dipunyai oracle dalam memanajemen database, yaitu:
-         Merupakan sebuah dbms yang handal dengan kemmampunnya mengelola data dan informasi yang besar sekaligus.
-          Dapat menangani data dalam ukuran yang besar.
-          Dapat melakukan pemrosesan transaksi yang tinggi.
-          Multiplatform
-         Memiliki kemampuan technology cluster server, dimana apabila ada 100 unit server, oracle dapat mengaktifkan ke 100 server tersebut secra abersamman untuk melakukan pemrosesan.
-     Terintegrasi dan mempunyai keamman yang terjamin serta mempunyai kemampuan untuk penanganan dan failure.
-      Disamping itu oracle dapat mendukung data berukuran besar dan menampung data sampai dengan 512 petabyte (1 peta = 1024 terabyte).

Dan dari kemampuan yang segitu hebatnya yang dipunyai oracle, maka dibutuhkanlah orang-orang atau profesional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle dengan baik, maka tidak hanya dibuktikan dengan perkataan, namun perlunya juga sertifikasi agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa seseorang tersebut benar-benar dapat melakukan pemrosesan menggunakan oracle dengan baik.

Oracle sendiri menawarkan sertifikasi profesi bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 jenis (kategori) :

Pertama: Untuk sertifikasi jenis pertama ini adalah Oracle Certified DBA dimana sertifikasi ini akan menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Dan dalam Oracle Certified DBA masih terbagi lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi yaitu:
1.     Oracle Certified DBA Associate : dalam sertifikasi ini seseorang akan daianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai  anggota Junior sebagai administrator database  atau pengembang aplikasi. Dan materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar – dasar SQL dan administrasi database.
2.     Oracle Certified DBA Professional :  sertifikasi ini adalah sertifkasi lanjutan dari Associate, bagi para profesional yang ingin mengembangkannya dan mendalami dalam lingkup administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertfikasi ini ditambahkan pula spesialasi manajemen datanse pada lingkungan linux.
3.     Oracle Certified DBA Master : ini adalh sertifikasi paing tinggi di oracle dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem databse yang memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permaslahan yang diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database, penggunaan Oracle Enterprise manager dan hal kritsi dalam manaemen kinerja serta database recovery. Dan utnuk melakukan sertifikasi ini seorang profesional harus melakukan ujian di Lab Oracle langsung diman untuk wilayah asia pasifik berada di Hongkong dan Seoul, Korea Selatan.

Kedua : untuk sertifikasi yang kedua ini tersedia juga pengupgradan sertifikasi dari sertifikasi yang sebelumnya, yaitu Oracle Certified Developer, dimana sertfikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan Oracle seperto PL/SQL dan Oracle forms, dan dalam sertfikasi ini terbagi menjadi 2 kategori:
1.     Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate : orang yang memiliki sertfikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang menmungkan orang itu memilki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i. Dan ujiannya akan dilakukan dua kali dengan materi dasar-dasr SQL dan PL/SQL serta teknik pemograman dengan menggunakan PL/SQL.
2.     Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk yang ingin mengikti sertifikasi ini harus mempunyai sertfikasi sebelumnya yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.

Ketiga: adalah Oracle9iAS Web Administrator, dimana Seiring meningkatnya akan kebutuhan seorang profesional dalam bidang administrasi Web, mak Oracle akhirnya membuka sebuah jalur sertifikasi user yang ingin mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Dan untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang profesional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

Dan kenapa sertifikasi dari oracle paling prestisius dibanding dengan sertifikasi lainnya, karena pada saat proses mendaptkan sertifikasi ini sangat susah dan orang tersebut benar – benar digembleng skillnya pada saat proses belajar dan uji kompetensi dari apa yang sudah dia dapatka dari materi yang sudah disampaikan.                           

KESIMPULAN
Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional kepada seseorang yang  menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas atau mempunyai keahlian yang spesifik. Sertifikasi oracle paling prestisius dibanding dengan sertifikasi lainnya, karena pada saat proses mendapatkan sertifikasi ini sangat susah dan orang tersebut benar – benar digembleng skillnya pada saat proses belajar dan uji kompetensi dari apa yang sudah dia dapatka dari materi yang sudah disampaikan.