Pengantar
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
(Minggu Ke14 : PRAKTEK-PRAKTEK
KODE ETIK DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI)
“Integrity, confidentiality, dan
avaliability &PrivacyTerm&condition pada penggunaan IT”
Rahmi
Imanda. 15110587.
Ega
Pramesti. 12110260.
Jurusan
Sistem Informasi
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas
Gunadarma
2014
ABSTRAK
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi
komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik
sektor publik dan swasta.Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan
teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya
seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan
availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.
PENDAHULUAN
Dalam penggunaan teknologi informasi atau TI di
dunia maya, diperlukan kode etik yang mengikat semua anggota profesi, karena
pada dasarnya Di setiap saat prilaku kita diatur dan diarahkan oleh moral,
etika, dan hukum yang berlaku. Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi
komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik
sektor publik dan swasta. Ada kebutuhan paralel bagi profesionalisme pada
bagian pengguna sistem komputer, dalam terminologi tanggung jawab mereka untuk beroperasi
secara legal dengan respek penuh dalam urutan yang benar. User harus dibuat
sadar terhadap resiko operasi ketika sistem sedang digunakan atau diinstal;
mereka memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengejar
penyelewengan dalam hal keamanan. Ini akan memberikan sikap etis dalam
komunitas pengguna. Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi
informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali
ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability.
Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.
PRINSIP INTEGRITY, CONFIDENTIALITY DAN AVALIABILITY DALAM TI
1.
Integrity
Integrity merupakan aspek
yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang
(authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini,
seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication code, hash function,
digital signature.
2.
Confidentiality
Confidentiality merupakan
aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini
dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada
transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data
(storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui
mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari
confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider
(ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor
telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang
tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
3.
Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin
bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya
ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut
kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan
kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk
menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan
tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
PRIVACY, TERM & CONDITION PENGGUNAAN TI
1.
Privacy
Pada dasarnya, privacy ini
sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan
dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke
arah data-data yang bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan
dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh
administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut,
sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
2.
Term & condition penggunaan
TI
Term & condition
penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harusditaati pada
penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity,privacy dan
availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan
fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna
internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal
atauaktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi
atau instansi. Contohnya :
·
Menghindari penggunaaan fasilitas
internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
·
Tidak menggunakan internet untuk
mempublikasi atau bertukar informasi internalkantor kepada pihak luar
secara ilegal.
·
Tidak melakukan kegiatan pirating,
hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
·
Mematuhi peraturan yang ditetapkan
oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.
KESIMPULAN
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi
komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan teknologi komputer (informasi) baik
sektor publik dan swasta. Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan
teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya
seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan
availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.
Sumber: