Pengantar Etika dan Profesionalisme
Teknologi Sistem Informasi
Ega Pramesti. 12110260.
Rahmi Imanda. 15110587.
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2014
ABSTAK
Kemajuan
teknologi masa kini, mendorong
kita untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan
teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kode etik
dalam IT. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi professional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak professional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode
etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan
perilaku tenaga professional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing
orang bukan karena paksaan. Dengan demikian tenaga profesional merasa bila dia
melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah
dia sendiri. Kode etik bukan merupakan kode yang kaku karena akibat
perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau sudah tidak sesuai
dengan tuntutan zaman.
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang
memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha
pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam
pengambilan keputusan. Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan
berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan
norma-norma dalam kehidupannya. Teknologi
sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup.
Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Ketika manusia membiarkan
dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Profesi
Profesi merupakan
suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari
pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan
yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan
dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal
ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi
tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu
persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
2.
Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme
merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada
sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
3.
Ciri-Ciri Profesionalisme di Bidang IT
a. Mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang TI
b. Mempunyai ketrampilan yang tinggi di bidang TI
c. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang manusia dan
masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
d. Cepat tanggap terhadap masalah client, paham terhadap
isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
e. Mampu melakukan pendekatan multidispliner
f. Mampu bekerja sama
g. Bekerja dibawah disiplin etika
h.
Mampu mengambil keputusan didasarkan
kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan
berakibat luas terhadap masyarakat
4.
Pengertian Kode Etik Profesionalisme
Kode
Etik Profesionalisme adalah sistem norma, nilai dan aturan tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak
baik bagi professional.
Tujuan dari Kode Etik
Profesi adalah :
a.
Untuk menjunjung tinggi
martabat profesi.
b.
Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
c. Untuk
meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d. Untuk
meningkatkan mutu profesi.
e. Untuk
meningkatkan mutu organisasi profesi.
f. Meningkatkan
layanan di atas keuntungan pribadi.
g. Mempunyai organisasi
profesional yang kuat dan terjalin erat.
h. Menentukan baku standarnya
sendiri.
KESIMPULAN
Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara
pelaksanaan sesuatu dan lain-lain), sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada
atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari
kata profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion
dan memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya. Jadi, profesionalisme adalah tingkah
laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang professional.
Kode etik profesi merupakan norma yang
ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi
petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin
mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu
menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata
masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan
berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika
terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi.
SUMBER
No comments:
Post a Comment