WELCOME TO MY WORLD

Selamat datang di ega's blog. Don't Judge The Book With The Cover !!!!!

Tuesday, April 1, 2014

Review Film : DIVERGENT


Assalamualaikum..
Selamat malam semuanya. Lama tak berjumpa. Semoga kita semua dalam keadaan baik-baik saja. Aamiin JJ

Pada postingan kali ini, ega mau review sedikit tentang film DIVERGENT. Mumpung masih inget, karena emang baru nonton. Eheheheheheeee (norak bingittsss yaaa).
Okeeeee langsung saja yaaaaa.



Berkisah tentang dunia di masa depan , dimana sistem pemerintahan membagi masyarakatnya ke dalam 5 faksi berdasarkan kepribadian masing-masing, yaitu Erudite (kaum terpelajar), Amity (kaum pecinta damai), Candor (kaum yang jujur), Dauntless (kaum pemberani), dan Abnegation (kaum yang tidak mementingkan diri sendiri, dan pemegang tampuk pemerintahan saat ini). Ketika para pemuda telah memasuki usia tertentu, masing-masing akan mengikuti ujian yang akan membantu mereka menentukan kelompok faksi manakah yang ingin mereka masuki berdasarkan hasil ujian tersebut. Apabila mereka tidak lulus ujian ini, mereka akan dimasukkan ke kelompok Non-Faksi yang bisa dianggap sebagai ‘sampah masyarakat’.

Adalah Beatrice Prior, putri dari keluarga Prior yang menduduki kursi di parlemen, dan merupakan anggota faksi Abnegation. Pada saat ujian penentu kepribadian, Beatrice mendapati bahwa dirinya adalah Divergent, yaitu kaum yang sangat langka dan unik yang tidak tergolong dalam faksi manapun. Para Divergent dianggap sebagai ancaman dalam sistem pemerintahan, dan oleh karena itu diburu untuk disingkirkan, terutama oleh kaum Erudite. Dengan merahasiakan hal ini, Beatrice yang telah lama terpukau oleh kehidupan faksi Dauntless yang sangat warna-warni memutuskan untuk bergabung dengan faksi Dauntless, hal ini tentu saja membuat kedua orang tuanya dalam faksi Abnegation terpukul.

Namun kehidupan Beatrice setelah bergabung dengan faksi impiannya ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Ia berjumpa dengan Four, instrukturnya dalam masa pelatihan, dan ia mulai menumbuhkan perasaan terhadapnya. Sementara itu, kaum Erudite sedang menyusun sebuah rencana licik untuk menggulingkan pemerintahan faksi Abnegation dan perburuan terhadap kaum Divergent semakin gencar. Bagaimana Beatrice menyembunyikan kebenaran jati dirinya dan dapatkah ia menghentikan kudeta besar-besaran yang sedang diracik oleh kaum Erudite ?

Dari segi plot sebenarnya ada beberapa tanda tanya sih. Dalam film Divergent yang pertama ini lebih banyak diperlihatkan peran kaum Dauntless dan Erudite, sedangkan faksi-faksi lainnya tidak kebagian cerita. Mudah-mudahan di film kedua lebih banyak faksi lagi yang diceritakan, jadi ceritanya bisa lebih deep. Endingnya Divergent juga agak-agak antiklimaks.

Kesimpulannya, layak nonton deh. Yang nggak hobi romance, jangan khawatir karena porsi romance dalam Divergent cukup minimalis. Yang nggak hobi mengikuti perkembangan cerita dari awal Tris pelatihan sampai akhirnya bener-bener jadi anggota Dauntless mungkin bakalan sedikit bosan karena di film pertama ini memang lebih banyak dikisahkan perjalanan Tris dari yang awalnya faksi Abnegation menjadi anggota faksi Dauntless. Tapi yang bisa sabar ngikutin ceritanya dan suka action scene, Divergent bisa jadi pilihan yang tepat.

Kalo ega sih lumayan suka sama film ini. Apalagi sama Theo James. Hihihihihihihiiiii




Baiklah, cukup sekian review film DIVERGENT. Kurang lebihnya ega mohon maaf. 
Terima Kasih ^_^


REFERENSI :
     


No comments:

Post a Comment