Assalamualaikum..
Selamat malam semuanya. Lama tak berjumpa. Semoga kita semua
dalam keadaan baik-baik saja. Aamiin JJ
Pada postingan kali ini, ega mau review sedikit tentang film
DIVERGENT. Mumpung masih inget, karena emang baru nonton. Eheheheheheeee (norak
bingittsss yaaa).
Okeeeee langsung saja yaaaaa.
Berkisah tentang dunia di
masa depan , dimana sistem pemerintahan membagi masyarakatnya ke dalam 5 faksi
berdasarkan kepribadian masing-masing, yaitu Erudite (kaum terpelajar), Amity (kaum
pecinta damai), Candor (kaum yang jujur), Dauntless (kaum pemberani), dan Abnegation
(kaum yang tidak mementingkan diri sendiri, dan pemegang tampuk pemerintahan
saat ini). Ketika para pemuda telah memasuki usia tertentu, masing-masing akan
mengikuti ujian yang akan membantu mereka menentukan kelompok faksi manakah
yang ingin mereka masuki berdasarkan hasil ujian tersebut. Apabila mereka tidak
lulus ujian ini, mereka akan dimasukkan ke kelompok Non-Faksi yang bisa
dianggap sebagai ‘sampah masyarakat’.
Adalah Beatrice Prior, putri
dari keluarga Prior yang menduduki kursi di parlemen, dan merupakan anggota
faksi Abnegation. Pada saat ujian penentu kepribadian, Beatrice mendapati bahwa
dirinya adalah Divergent, yaitu kaum yang sangat langka dan unik yang tidak
tergolong dalam faksi manapun. Para Divergent dianggap sebagai ancaman dalam
sistem pemerintahan, dan oleh karena itu diburu untuk disingkirkan, terutama
oleh kaum Erudite. Dengan merahasiakan hal ini, Beatrice yang telah lama
terpukau oleh kehidupan faksi Dauntless yang sangat warna-warni memutuskan
untuk bergabung dengan faksi Dauntless, hal ini tentu saja membuat kedua
orang tuanya dalam faksi Abnegation terpukul.
Namun kehidupan
Beatrice setelah bergabung dengan faksi impiannya ternyata tidak semudah yang
ia bayangkan. Ia berjumpa dengan Four, instrukturnya dalam masa pelatihan, dan
ia mulai menumbuhkan perasaan terhadapnya. Sementara itu, kaum Erudite sedang
menyusun sebuah rencana licik untuk menggulingkan pemerintahan faksi Abnegation
dan perburuan terhadap kaum Divergent semakin gencar. Bagaimana Beatrice
menyembunyikan kebenaran jati dirinya dan dapatkah ia menghentikan kudeta
besar-besaran yang sedang diracik oleh kaum Erudite ?
Dari segi plot sebenarnya
ada beberapa tanda tanya sih. Dalam film Divergent yang pertama ini lebih
banyak diperlihatkan peran kaum Dauntless dan Erudite, sedangkan faksi-faksi
lainnya tidak kebagian cerita. Mudah-mudahan di film kedua lebih banyak faksi
lagi yang diceritakan, jadi ceritanya bisa lebih deep. Endingnya Divergent juga
agak-agak antiklimaks.
Kesimpulannya, layak nonton
deh. Yang nggak hobi romance, jangan khawatir karena porsi romance dalam
Divergent cukup minimalis. Yang nggak hobi mengikuti perkembangan cerita dari
awal Tris pelatihan sampai akhirnya bener-bener jadi anggota Dauntless mungkin
bakalan sedikit bosan karena di film pertama ini memang lebih banyak dikisahkan
perjalanan Tris dari yang awalnya faksi Abnegation menjadi anggota faksi Dauntless.
Tapi yang bisa sabar ngikutin ceritanya dan suka action scene, Divergent bisa
jadi pilihan yang tepat.
Kalo ega sih lumayan suka
sama film ini. Apalagi sama Theo James. Hihihihihihihiiiii
Baiklah, cukup sekian review
film DIVERGENT. Kurang lebihnya ega mohon maaf.
Terima Kasih ^_^
REFERENSI :
No comments:
Post a Comment